right_side
In:

''Pernikahan Dibawah Umur Mempelai Berusia 5 Dan 7 Tahun''

Jika di Indonesia ada kasus Syekh Puji yang menikahi bocah 12 tahun bernama Ulfa, di Pakistan yang terjadi adalah pernikahan terlalu dini, karena pengantinnya berumur 7 dan 5 tahun. Peristiwa Kamis (30/10) lalu itu cukup menghebohkan. Apalagi terjadi di Karachi, salah satu kota terbesar dan paling maju di Pakistan.Beruntung peristiwa itu segera diketahui polisi yang langsung menggagalkannya tepat saat penghulu menikahkan kedua bocah. Orangtua kedua mempelai itu pun ditahan.Pernikahan antara Mohammad Waseem, 7, dan Nisha, 5, itu sebenarnya sebuah perjodohan yang diatur orangtua masing-masing. Akad nikahnya dihadiri sekitar 100 orang. Waseem dan Nisha berdandan ala pengantin sesungguhnya.Pernikahan ini jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku di Pakistan maupun hukum Islam.
Hukum Pakistan melarang pernikahan di bawah 18 tahun sementara beberapa pemuka agama Islam negeri itu membolehkannya asal sudah akil baliq. Kedua syarat ini pun tidak terpenuhi, karena baik Waseem maupun Nisha belum akil baliq.
Namun kedua orangtua bocah itu merasa tidak bersalah dan tidak melihat alasan untuk melarang pernikahan itu. “Pernikahan dini lumrah di masyarakat kami. Dengan pernikahan ini kami berharap bisa mengakhiri permusuhan selama 30 tahun.
Namun tampaknya hal itu tidak akan terjadi,” kata Muhammad Ismail, ayah Waseem.Pernyataan Ismail diperkuat saudaranya, Shahzad, yang menunggu di luar kantor polisi. “Kami dari Rajasthan, India. Saya bahkan menikah di usia 6 tahun,” kata pria 24 tahun itu.Permusuhan keluarga itu diawali ketika salah satu pamannya menikahi seorang gadis dari lingkungan masyarakat itu.
Namun mereka akhirnya bercerai dan berbuntut permusuhan.Kasus ini berbuntut panjang karena kedua bocah itu juga berada di tangan polisi sejak Kamis malam. Dengan alasan melindungi, polisi pun tidak mengizinkan mereka bermain.Bahkan, hingga dua malam di kantor polisi, Waseem dan Nisha masih belum berganti baju. Mereka masih mengenakan busana pengantin. Tangan mereka pun masih berhias henna, tato temporer yang biasa digunakan pengantin Pakistan dan India. Tapi mereka terus menangis dan tidak bisa bicara.
Polisi menahan lima orang. Yakni ayah kedua bocah dan penghulu serta Waseem dan Nisha. Penahanan terhadap ayah dan penghulu bisa dibenarkan karena mereka melanggar undang-undang pernikahan. Namun dengan menahan kedua anak di bawah umur itu juga melanggar hak asasi anak.Kepala polisi Changez Khan berdalih polisi melindungi kedua anak itu. “Kami harus melindungi mereka karena ada permusuhan antarkeluarga. Jika kami membebaskan mereka, bakal ada yang melukai mereka.
Karena kasus ini menjadi pembicaraan masyarakat, saya khawatir mereka disembunyikan oleh orangtua,” kata Khan.Menurut pejabat Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan Hina Gillani, ancaman hukuman untuk kedua orangtua adalah sebulan penjara dan denda sekitar Rp 100.000.Manajer Promosi Daerah Masyarakat untuk Perlindungan Hak-hak Anak, Salam Dharejo, mengecam pernikahan anak-anak. Dikatakannya, kasus serupa terjadi tak hanya di kawasan pedesaan, tapi juga di kota-kota besar di Pakistan. “Tak ada data pemerintah tentang perkawinan anak-anak karena tidak ada sistem terpusat untuk pendaftaran pernikahan,” imbuhnya.

In:

''Mahasiswa UKI dan YAI Kembali Bentrok''

indosiar.com, Jakarta - Bentrok antar mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan mahasiswa YAI Selasa (14/10) kemarin, terjadi.
Bentrokan yang terjadi di ruas Jalan Diponegoro Jakarta Pusat ini melibatkan ratusan mahasiswa.
Sedikitnya 5 Kompi polisi dikerahkan untuk membubarkan bentrokan yang sudah berulang kali terjadi ini.
Aksi lempar batu yang melibatkan ratusan mahasiswa UKI dengan mahasiswa Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) terjadi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat kemarin siang.
Tidak jelas pemicu bentrokan ini, namun bentrokan antara kedua kampus yang saling berdekatan ini sering terjadi bahkan sudah seperti tradisi.
Bentrokan akhirnya dapat diredam setelah pihak kepolisian menerjunkan 5 Kompi pasukan. Selain memacetkan lalu lintas, bentrokan ini juga merusak sebuah mobil milik pengunjung Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Setelah sempat reda, bentrok antar kampus kembali terjadi.
Kedua kampus yang terlibat bentrok adalah mahasiswa UKI dengan mahasiswa Universitas Bung Karno.
Kendati hanya berlangsung cepat, namun sempat membuat warga dan pengguna jalan khawatir.

In:

''Surat Cinta Anak IPS''

Dengan hormat,,,
Hal : Penawaran KesepakatanSaya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa sayatelah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 17April 2003.
Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 15 Mei lalupukul 19.00 WIB, saya berketetapan hati untukmenawarkan diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.
Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaanminimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.
Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakanterlebih dahulu on the job training secara intensifdanberkelanjutan.
Dan kemu dian , setiap tiga bulanselanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerjayang bisa menuju pada pemberian kenaikan status darikekasih menjadi pasangan hidup.
Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan danshooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belahpihak.
Selanjutnya didasarkan pada performa dankinerja
Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya akan menanggung bagian yang lebih besar pengeluarantotal.
Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai,jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkannantinya.
Saya dengan segala kerendahan hati meminta
Anda untukmenjawab penawaran ini dalam waktu 30 hariterhitung tanggal penerimaan surat . Lewat dari tanggaltersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpapemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akanberalih dan mempertimbangkan kandidat lain.
Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adikperempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabilaAnda menolak penawaran ini.
Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dansebelumnya terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,,,
Bakal calon pasanganmu

In:

''Surat Cinta Anak IPA''

Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnetyang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2

Ah tak sebanding dengan momen cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensamaksimum

Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium

Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang takterbatas
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi

Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapangaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingihukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita

Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yangsempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...

In:

''Selamat Natal Menurut Al-Qur'an''

Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma. Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi Malaikat Jibril datang menghibur: "Ada anak sungai di bawahmu, goyanghan pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada yang datang katakan: 'Aku bernazar tidak bicara.'"
"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina," demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa: "Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup kembali."

Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34.Dengan demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapanselamat Natal pertama dari dan untuk Nabi mulia itu, Isaa.s. Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? BukankahAl-Quran telah memberikan contoh? Bukankah ada juga salamyang tertuju kepada Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, keluargaIlyas, serta para nabi lainnya? Setiap Muslim harus percayakepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga haruspercaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hambadan utusan Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salamuntuk. mereka berdua sebagaimana kita mohonkan untuk seluruhnabi dan rasul. Tidak bolehkah kita merayakan hari lahir(natal) Isa a.s.?

Bukankah Nabi saw. juga merayakan harikeselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir'aun dengan berpuasa'Asyura, seraya bersabda, "Kita lebih wajar merayakannyadaripada orang Yahudi pengikut Musa a.s." Bukankah, "Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda?"seperti disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umatbersaudara? Apa salahnya kita bergembira dan menyambutkegembiraan saudara kita dalam batas kemampuan kita, ataubatas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebihkurang pandangan satu pendapat. Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masihyang dijelaskan oleh sejarah atau agama dan telahdisepakati, sehingga harus diterima. Tetapi, ada juga yangtidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita berhentiuntuk merujuk kepercayaan kita. Isa a.s. datang mermbawa kasih, "Kasihilah seterumu dandoakan yang menganiayamu." Muhammad saw. datang membawarahmat, "Rahmatilah yang di dunia, niscaya yang di langitmerahmatimu." Manusia adalah fokus ajaran keduanya; karenaitu, keduanya bangga dengan kemanusiaan. Isa menunjuk dirinya sebagai "anak manusia," sedangkanMuhammad saw. diperintah:kan oleh Allah untuk berkata: "Akumanusia seperti kamu." Keduanya datang membebaskan manusiadari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu penindasan.

Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakittelah mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskankekeliruan mereka dengan berkata, "Dia tidak mati, tetapitidur." Dan ketika terjadi gerhana pada hari wafatnya putraMuhammad, orang berkata: "Matahari mengalami gerhana karenakematiannya." Muhammad saw. lalu menegur, "Matahari tidakmengalami gerhana karena kematian atau kehahiran seorang."Keduanya datang membebaskan maanusia baik yang kecil, lemahdan tertindas -dhu'afa' dan al-mustadh'affin dalam istilahAl-Quran. Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad danAl-Masih?

Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawa'(Kata Sepakat) yang ditawarkan Al-Quran kepada penganutKristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau demikian, apa salahnyamengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapatdipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yangdimaksud oleh Al-Quran sendiri yang telah mengabadikanselamat natal itu? Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslimmengucapkan selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukanritual . Di sisi lain, marilah kita menggunakan kacamatayang melarangnya. Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umatdipelihara. Karenanya salah, bahkan dosa, bila kerukunandikorbankan atas nama agama. Tetapi, juga salah serta dosapula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas namakerukunan.

Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas,dan tidak juga rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuandan kesalahpahaman. Bahkan Al-Q!uran tidak menggunakan satukata yang mungkin dapat menimbulkan kesalahpahaman, sampaidapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidakdisalahpahami. Kata "Allah," misalnya, tidak digunakan olehAl-Quran, ketika pengertian semantiknya yang dipahamimasyarakat jahiliah belum sesuai dengan yang dikehendakiIslam. Kata yang digunakan sebagai ganti ketika itu adalahRabbuka (Tuhanmu, hai Muhammad) Demikian terlihat padawahlyu pertama hingga surah Al-Ikhlas.

Nabi saw. seringmenguji pemahaman umat tentang Tuhan. Beliau tidak sekalipunbertanya, "Dimana Tuhan?" Tertolak riwayat sang menggunakanredaksi itu karena ia menimbulkan kesan keberadaan Tuhanpada satu tempat, hal yang mustahil bagi-Nya dan mustahilpula diucapkan oleh Nabi. Dengan alasan serupa, para ulamabangsa kita enggan menggunakan kata "ada" bagi Tuhan,tetapi "wujud Tuhan." Natalan, walaupun berkaitan dengan Isa Al-Masih, manusiaagung lagi suci itu, namun ia dirayakan oleh umat Kristenyang pandangannya terhadap Al-Masih berbeda dengan pandanganIslam.

Nah, mengucapkan "Selamat Natal" atau menghadiriperayaannya dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dapatmengantar kepada pengaburan akidah. Ini dapat dipahamisebagai pengakuan akan ketuhanan Al-Masih, satu keyakinanyang secara mutlak bertentangan dengan akidah Islam.

Dengankacamata itu, lahir larangan dan fatwa haram itu,sampai-sampai ada yang beranggapan jangankan ucapan selamat,aktivitas apa pun yang berkaitan dengan Natal tidakdibenarkan, sampai pada jual beli untuk keperluann Natal.

In:

''BAGEMANA TERJADINYA AIR ZAM-ZAM''

Ibrahim mengambil kendali hewan tunggangannya. Denganair mata, ia memohon diri kepada tanah Mekah, Hajar,dan putranya. Tetapi, tak berapa lama kemudian, makanandan minuman yang dapat diperoleh si anak dan ibunyahabis, dan air susu Hajar pun kering. Kondisi putranyamulai merosot. Air mata mengucur dari ibu yang terasingitu dan membasahi pangkuannya. Dalam keadaan amatbingung, ia bangkit berdiri lalu pergi ke bukit Shafa.Dari sana ia melihat suatu bayangan dekat bukit Marwah.Ia pun lari ke sana.

Namun, pemandangan palsu itusangat mengecewakannya. Tangisan dan keresahan putranyatercinta menyebabkan ia lari lebih keras ke sana kemari. Demikianlah, ia berlari tujuh kali antara bukitShafa dan Marwah untuk mencari air, tetapi padaakhirnya ia kehilangan semua harapan, lalu kembalikepada putranya. Si anak tentulah telah hampir sampai pada nafasnya yangterakhir. Kemampuannya meratap atau menangis sudahtiada.

Namun, justru pada saat itu doa Ibrahimterkabul. Ibu yang letih lesu itu melihat bahwa airjernih telah mulai keluar dari bawah kaki Isma'il. Sangibu, yang sedang menatap putranya dan mengira ia akanmati beberapa saat lagi, merasa sangat gembira melihatair itu. Ibu dan anak itu minum sampai puas, dan kabutputus asa vang telah merentangkan bayangannya padakehidupan mereka pun terusir oleh angin rahmatIlahi.
(lihat Tafsir al-Qummi, hal. 52; Bihar al-Anwar,II, hal. 100).

Munculnya sumber air ini, yang dinamakan Zamzam, sejakhari itu, membuat burung-burung air terbang di atasnya,membentangkan sayapnya yang lebar sebagai penaungkepala ibu dan anak yang telah menderita itu.Orang-orang dari suku Jarham, yang tinggal jauh darilembah ini, melihat burung-burung yang beterbangan kesana ke mari itu. Mereka lalu menyimpulkan bahwa telahada air di sekitarnya. Mereka mengutus dua orang untukmengetahui keadaan itu. Setelah lama berkeliling, keduaorang itu sampai ke pusat rahmat Ilahi itu. Ketikamendekat, mereka melihat seorang wanita dan seoranganak sedang duduk di tepi suatu genangan air.

Merekasegera kembali dan melaporkan hal itu kepada parapemimpin sukunya. Para anggota suku itu segera memasangkemah mereka di sekitar sumber air yang diberkati itu,dan Hajar pun terlepas dari kesulitan dan pahitnyakesepian yang dideritanya. Isma'il tumbuh sampai dewasasebagai pemuda yang ramah. Ia pun mengadakan ikatanperkawinan dengan wanita suku Jarham. Dengan demikian,ia beroleh dukungan dan menjadi anggota masyarakatmereka. Oleh karena itu, dari sisi ibu, keturunanIsma'il berfamili dengan suku Jarham.

In:

''SERANGAN ISRAEL TERAKHIR''






Sewaktu penulisan buku ini (dasar pembuatan situs ini) dimulai, Palestina tengah mengalami bulan-bulan pertama Intifadah al-Aqsa. Dari hari paling awal Intifadah baru ini, pemerintahan Israel menanggapi dengan keras demontrasi jalanan warga Palestina. Namun, sementara itu, bentrokan di wilayah ini menjadi jauh lebih keras. Untuk membalas bom bunuh diri yang dilakukan oleh beberapa kelompok Palestina, Israel telah melangkah lebih jauh dalam menekan Daerah Pendudukan. Operasi Israel yang dilakukan di darat, laut, dan udara ditujukan terutama terhadap orang-orang sipil Palestina. Hari-hari terkeras selama Intifadah al-Aqsa mungkin telah meledak begitu tahun 2002 dimulai.




Dalam operasi terakhir ini, yang digambarkan oleh pihak berwenang sebagai yang terbesar di Daerah Pendudukan dalam 20 tahun terakhir, tentara Israel mengirimkan sekitar 20.000 tentara. Dengan pengerahan ini, yang dianggap sebagai sebuah pertanda awal akan adanya pembantaian besar-besaran, tentara Israel mulai mencaplok wilayah-wilayah yang ditempati rakyat Palestina satu demi satu. Operasi ini sebenarnya telah diramalkan berbulan-bulan sebelumnya. Seperti telah kita bahas di bagian sebelumnya “Ariel Sharon Bersiap untuk Perang,” sumber-sumber media asing telah meramalkan pendudukan itu. Berita yang bocor dari pemerintahan Israel ini juga menunjukkan bahwa Israel tengah mempersiapkan perang besar.





Begitu pendudukan dimulai, pemandangan yang mengingatkan pada penyerangan Libanon 1982 mulai tampak. Hal yang sama terjadi di setiap kamp pengungsi yang dicaplok dan daerah berdekatan. Pertama-tama, suara tank dari kejauhan dan letupan senjata terdengar, lalu generator yang menyuplai arus listrik dihancurkan, menjerumuskan daerah ini ke dalam kegelapan dan mengasingkannya dari dunia luar. Sebelum bergerak jauh, pesawat-pesawat F-16 datang untuk membantu tank-tank. Semua ini hanyalah langkah pertama pengepungan yang lebih besar lagi.
Seluruh dunia bereaksi keras ketika tentara-tentara Israel ini mengambil gambar yang menunjukkan mereka melangkah di atas mayat seorang pria Palestina yang baru saja mereka bunuh.





Pemandangan ini benar-benar seperti daerah perang layaknya. Tank-tank Israel memasuki kota-kota dalam pemerintahan Palestina seperti Gaza, Ramallah, Nablus, dan Tulkarem, menghancurkan segalanya di sepanjang jalannya; Pesawat-pesawat F-16 menghujankan bom di atas orang-orang yang tinggal di kamp-kamp pengungsian. Pemimpin PLO Yasser Arafat tidak dapat meninggalkan tempat kediaman resminya, dengan kata lain, ia telah dipaksa menjalani tahanan rumah. Hanya dalam satu hari serangan itu, 40 orang terbunuh. Tentara Israel menembaki rumah-rumah sakit, ambulan, dan sekolah-sekolah, termasuk sekolah untuk tuna netra yang didirikan oleh PBB. Para wartawan asing di tempat kejadian melaporkan bahwa orang-orang yang terluka selama serangan ini tidak dapat dibawa ke rumah sakit karena tank-tank Israel mengepung rumah sakit dan mencegah setiap ambulan untuk keluar masuk. Di samping itu, ribuan orang diperiksa tanpa alasan yang jelas, dan lusinan mereka dikirim ke penjara. Di beberapa kamp pengungsian, seluruh lelaki berusia antara 14 dan 60 dibawa pergi untuk disidik. Beberapa di ntara mereka, setelah ditahan selama 2 hari dengan tangan terikat dan mata ditutup, kemudian ditahan dalam penjara. Di kamp Dheisheh, misalnya, 600 laki-laki dipaksa untuk disidik; 70 dari mereka ditahan tanpa tuduhan resmi. Gambar-gambar orang-orang sipil dengan mata tertutup yang menunggu penyidikan yang diperlihatkan pada pers hanya memperlihatkan salah satu perbuatan tak masuk akal yang dilakukan oleh tentara Israel.